Muncar
-
Program revitalisasi tambak udang dengan usaha budidaya udang vaname sudah
menampakkan hasil. Program yang digulirkan sejak tahun 2012 ini mampu mendorong
bangkitnya tambak yang kurang produktif menjadi lebih produktif. Sehingga mampu
meningkatkan kesejahteraan petambak maupun masyarakat di sekitar tambak.
Inilah
yang dilakukan oleh petambak di Muncar Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Petambak
ini mulai menikmati hasilnya melalui program revitalisasi tambak. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui
Kasie Sarana dan Prasarana Budidaya, Abdul wakhid mengatakan bahwa revitalisasi
tambak udang yang dijalankan di beberapa Kabupaten /Kota di Jawa Timur, telah
memberikan hasil dan dampak yang positif.
“Dari hasil peninjauan langsung ke lokasi tambak percontohan pada kelompok
“SIDO RUKUN” di desa Wringinputih Kecamatan Muncar ini, bisa dilihat
keberhasilan petambak dalam melakukan budidaya udang dan menikmati hasil dari
program ini,” ujar Abdul wakhid, di sela-sela kunjungan kerja di Kabupaten Banyuwangi,
Jawa Timur, Jumat (05/12).
Lebih jauh Abdul wakhid mengatakan bahwa program revitalisasi tambak udang melalui
tambak percontohan benar-benar menjadi contoh bagi petambak yang ada di sekitar
kawasan percontohan.
“Tambak percontohan telah berhasil menularkan teknologi terbaru yang dengan
mudah dapat diadopsi atau diterapkan oleh petambak lain. Sehingga dengan melihat
keberhasilan dari tambak peercontohan, petambak sekitarnya dengan mudah meniru
dan juga ikut berhasil,” ungkap Abdul wakhid.
Ini terbukti dari tambak percontohan yang ada di
Kabupaten Banyuwangi. Dari tambak percontohan seluas 35 hektare telah berkembang
dan bertambah tambak semi intensif seluas 15 hektare. Seperti Kelompok Sido
Rukun, salah satu kelompok yang mengelola tambak percontohan yang berlokasi di
Desa Wringinputih, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi berhasil melakukan tiga kali
panen udang sebanyak 54 ton dari tambak seluas 9 hektare. Hasil ini cukup
membanggakan karena diperoleh dari tambak yang sebelumnya merupakan tambak idle
dan kurang produktif.
Di lokasi tambak lain yang di kelola oleh Kelompok Pembudidaya Ikan “RAJA VANNAME” Desa Wringinputih, Kec Muncar Kab. Banyuwangi, hasil yang diperoleh juga cukup menggembirakan, dari 9 hektare tambak percontohan, dalam tiga siklus budidaya, telah menghasilkan 58 ton udang.
Di lokasi tambak lain yang di kelola oleh Kelompok Pembudidaya Ikan “RAJA VANNAME” Desa Wringinputih, Kec Muncar Kab. Banyuwangi, hasil yang diperoleh juga cukup menggembirakan, dari 9 hektare tambak percontohan, dalam tiga siklus budidaya, telah menghasilkan 58 ton udang.
“Ini membuktikan bahwa budidaya udang vaname yang mengikuti aturan dan teknologi anjuran akan memberikan hasil yang diharapkan,” pungkas Abdul Wakhid. Hasil kerja keras para pembudidaya udang di Kab. Banyuwangi ini harus dipertahankan dan tetap menjaga kualitas lingkungan. Dengan menjaga kualitas lingkungan, budidaya udang akan dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar