Masyarakat nelayan di Kecamatan Wongsorejo
kini beramai ramai mulai beralih profesi menjadi pembudidaya rumput
laut. Biaya operasional yang lebih murah dan penghasilan yang lebih
tinggi dijadikan alasan utama untuk menekuni budidaya rumput laut kaya
serat ini.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan,
Kecamatan Wongsorejo kini menjadi sentra budidaya rumput laut yang
tersebar di 4 desa yakni Desa Sumber Kencono, Alas Rejo, Wongsorejo, dan
Bengkak.
"Ada sekitar 400 nelayan rumput laut yang tersebar di 4
desa. Mereka dulu nelayan, tapi beralih profesi menjadi pembudidaya
rumput laut karena penghasilannya lebih tinggi," ujar Anas saat
menghadiri panen raya rumput laut di Desa Sumber Kencono, Kecamatan
Wongsorejo, Banyuwangi, Sabtu (8/11/2014).
Suryono Bintang Samudra, Kepala Bidang Kelautan, Dinas Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Banyuwangi, Rabu (7/5/2014) mengatakan, ada lebih 350
nelayan yang kini memilih jadi pembudidaya rumput laut jenis Eucheuma
Cotoni sebagai matapencaharian utama daripada mencari ikan di laut. "Hasil dari rumput laut pasti, dan selalu terserap. Modal dan biaya
operasional juga sedikit karena hanya butuh tali dan lokasi tanam yang
hanya satu kilometer dari pantai. Beda dengan melaut, hasil tidak selalu
pasti, biaya melaut seperti solar cukup tinggi, belum lagi cuaca
buruk,
Luasan lahan di
wilayah pesisir Banyuwangi yang siap ditanami rumput laut, kata Anas,
mencapai 800 hektar. Namun kini baru sekitar 250 hektar lahan efektif
yang mampu dikelola oleh 12 kelompok budidaya rumput laut. Dalam
setahun, rumput laut yang bisa mereka panen mencapai 11 ribu ton.
"Pasarnya
sudah tersedia. Tinggal ke depan tantangannya adalah menggabungkan
bagaimana komoditi rumput laut menjadi point tambah ke sektor pariwisata
dan industri kreatif," imbuh Anas.
Salah satu pembudidaya rumput
laut, Toladi (35) mengatakan, rata-rata dalam satu bulan ia bisa
memanen rumput kaya serat ini hingga 7 kali, setiap kali panen bisa
mencapai 1-2 ton. Di tingkat petani, 1 kilogram rumput laut basah yang
dihasilkannya dihargai Rp 1200.
Pria yang baru 4 tahun menggeluti
profesi sebagai pembudidaya rumput laut ini mengaku penghasilannya
meningkat 3 kali lebih tajam ketimbang saat menggantungkan hidupnya saat
menjadi nelayan. "Sebulan panen 7 kali, rata-rata per panen 1-2 ton. Keuntungan bersih sekitar Rp 4-5 juta per bulan," ujarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar